SURAT BUAT PARA SAMPAH DARI KANTONG SAMPAH

Rombongan kucing garong,
Tahukah engkau apa itu rombongan kucing garong ?
Yaitu mereka yang jika bertemu kita, bermuka manis seraya berkata, Kami adalah pembela kalian dan Kami adalah orang-orang pilihan di antara kalian
Tetapi jika bertemu dengan syetan-syetan mereka, mereka bermain mata, tertawa terbahak-bahak sambil menutup rapat tirai sistematis persekongkolan mereka
Dan jika tirai itu sedikit tersingkap, mereka saling maki di antara mereka, saling tuding, sumpah serapah dan saling lempar kesalahan
Celakalah orang yang meniadakan Tuhan dari hati dan seluruh kehidupannya
Yaitu orang-orang yang meniadakan kehidupan akhirat dan menduga keabadian dunia
Janganlah begitu, kelak kalian akan tahu dengan keyakinan penglihatan kalian
Di kala ketiadaan manfaat dari harta, orangtua, keturunan, para kacung, para penjilat, para budak, para pejabat dan para pendusta lainnya.
Janganlah begitu, kelak kalian akan tahu bahwa kalian adalah sampah

Ki Shadri, 
dalam khilaf berbaur kesal dan gelisah

Pencitraan dan Strategi Abdullah bin Ubay

Februari 2011
Kesaksian Ki Shadri

Jelek-jelek juga ternyata ada saja orang-orang yang kangen kepada Ki Shadri. Gak banyak sih, tapi beberapa orang bertanya, kemana saja Ki Shadri, kok sudah lama gak muncul facebook-an ? :-). Dan ternyata, berdasarkan kesimpulan hasil penelitian seorang Satgas PMH (Pisang Molen Haneut) ¹), bernama Dini Indrayani, diketahui Ki Shadri itu sedang sedikit ngambek pada facebook. Masalahnya karena usaha dia nge-add seorang artis cantik yang dikaguminya supaya jadi friend di account facebook-nya, tak kunjung di confirmed juga. Padahal Ki Shadri sudah sering me-wirid-kan bacaan yang sering disampaikan artis yang satu ini, “I like it, good job …”.
Bahkan menurut informasi dari Satgas PMH itu, ada agen CIA (Cabe Importers Association) ²) yang sudah mengetahui dimana keberadaan Ki Shadri selama ini. Ternyata, eh ternyata … Ki Shadri saat ini sedang sibuk mempelajari bagaimana caranya twitter-an. Dan sudah puluhan tokoh yang Ki Shadri follow di dalam twitter supaya dia bisa update terus status mereka. Dari kalangan ulama, pejabat, seniman, budayawan, aktivis LSM, profesional dan lain-lain. Selain itu, masih informasi dari telik sandi yang bisa dipercaya, Ki Shadri sedang mencoba belajar blogging menggunakan wordpress karena selama ini dia baru mengenal Blogspot saja. *Jiaaah… kayak orang aja..*

Billah Setelah Lillah

September 2010
Kesaksian Ki Shadri

Bagi Ki Shadri, pelaksanaan puasa tidaklah memberatkannya karena ketika ia masih berada di alam jahiliyah, ia sudah sering melaksanakan puasa. Bahkan menurut pengakuannya, puasa yang ia lakukan terkadang lebih berat dibandingkan cara-cara puasa yang ia lakukan di masa keislamannya. Ia pernah berpuasa selama tiga hari tiga malam dengan tidak makan dan tidak minum selain air putih. Ia pernah berpuasa tidak bicara dengan siapapun selama satu minggu tanpa putus. Bahkan ia pernah berpuasa tidak memakan makanan jenis hewani dan makanan pokoknya yakni nasi selama empat puluh hari tanpa terputus.

Memang cara berpuasa Ki Shadri di masa jahiliyahnya itu berbeda dengan cara berpuasa yang ia lakukan di masa keislamannya. Demikian pengalaman yang dipaparkan Ki Shadri di Majlis ta’lim Ustadz Mursyid sore itu yang didengarkan oleh murid-murid Ustadz Mursyid yang lainnya. Kata Ki Shadri, dari puasa-puasa yang pernah ia lakukan di masa jahiliyahnya itu, hasilnya adalah ia telah mencapai tingkatan tertentu di dalam urusan ilmu kanuragan. Konon, dahulu Ki Shadri bisa pergi ke suatu tempat yang jauh hanya dalam sekejap, ia bisa menembus dinding untuk memasuki suatu tempat, ia bisa tidak terlihat oleh mata kepala, ia tidak bisa dibinasakan hanya dengan senjata tajam dan ada beberapa kelebihan Ki Shadri lainnya.

Ya iya lah… secara namanya juga Ki Shadri, berasal dari bahasa arab, shadr berarti dada dan shadri berarti dadaku, maksudnya adalah hati manusia yang menembus waktu, menembus jarak, gaib dan untouchable…

  

Memilih Jalan Kumbakarna atau Wibisana

September 2010
Kesaksian Ki Shadri

Rahwana, Raja Alengka memang suka bikin gara-gara. Dia menculik Dewi Shinta istri Sri Rama dari Ayodya. Dan sebelumnya ia pun pernah mengadu domba kakak beradik Prabu Sugriwa dan Prabu Subali. Selain itu ia pun melakukan kejahatan-kejahatan lainnya karena merasa memiliki kekuatan dan kekuasaan. Maka  karena dosa-dosanya itu, Sri Rama dibantu pasukan Prabu Sugriwa menggempur Negara Alengka. Awalnya masalah pribadi, tetapi karena menyangkut pribadi para elit suatu negara maka rakyat yang tak berdosa turut menjadi korban juga. 

Kultum Abang Becak Buat Ki Shadri

September 2010
Kesaksian Ki Shadri

Menjelang ‘iedul fitri, Ki Shadri juga biasa menyempatkan diri belanja sekedar kebutuhan lebaran. Sekalipun di antara hal yang paling tidak ia sukai adalah berdesak-desakan di pasar atau mall, tapi khusus untuk kepentingan lebaran, ia merelakan dirinya melakukan hal yang tidak ia sukai sekalipun.

Setelah keluar dari mall, Ki Shadri memenghampiri Abang becak yang sedang duduk di atas becaknya menunggu muatan. Ia memilih becak karena menurutnya lumayan kalau naik becak bisa sambil ngabuburit. Setelah menanyakan berapa ongkosnya,tanpa menawar lagi Ki Shadri langsung saja menaiki becaknya. Perlu diketahui, di antara prinsip hidup Ki Shadri adalah, dilarang menawar ongkos yang diminta Abang becak. Karena menurut dia, jika kita tidak mampu menyantuni mereka sehingga memiliki kehidupan yang layak, maka paling tidak berilah ongkos kepada mereka yang bisa membuat mereka merasa senang.


Ki Shadri dan Ke-hilim-an Ki Fuad

September 2010
Kesaksian Ki Shadri

Ki Shadri dengan Ki Fuad itu sudah bersahabat sejak lama. Bahkan kata orang-orang yang lebay, persahabatan mereka itu terjadi sejak mereka masing-masing masih berada di dalam kandungan ibunya. Biasanya, di antara orang-orang yang bersahabat memiliki banyak kesamaan. Hal ini terjadi karena biasanya dua orang sahabat itu saling mempengaruhi. Tetapi persahabatan Ki Shadri dan Ki Fuad ini berbeda, agaknya persahabatan mereka ini menggoyahkan kemapanan pemahaman tersebut karena persahabatan mereka itu tidak membuat keduanya memiliki kesamaan karakter. Malahan justru, perbedaan karakter mereka itu seperti barat dan timur. Maka tidaklah mengherankan, jika di antara mereka seringkali terjadi perdebatan yang sangat tajam. Tapi beruntung mereka berdua memiliki kemampuan yang baik dalam me-menej  perbedaan-perbedaan itu seolah mereka ingin mewujudkan bahwa memang ikhtilaf  itu harus menjadi rahmat.


Afganistan-Uzbekistan-Pakistan-Magetan-Pacitan

April 2010
Kesaksian Ki Shadri

Sore itu Ki Shadri dan Ki Fuad sedang berdiskusi tentang teman mereka yang mengaku bahwa tanah kelahirannya, yaitu Magetan, dahulu sebelum dipindahkan, sebenarnya berada di kawasan Asia Tengah dan merupakan bagian dari Uni Soviet. Lihat saja, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tengah dan Selatan, kebanyakan memiliki nama yang mirip, seperti Afghanistan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Pakistan. Lha ini… Magetan dan gak jauh dari situ ada Pacitan… Kira-kira seperti itulah yang disampaikan Ki Fuad menirukan perkataan temannya yang memaksakan kehendak.


Ki Shadri Ingin Mematahkan Hawa Nafsu

April 2010
Kesaksian Ki Shadri

Sehabis dzikir shalat shubuh, masih dalam keadaan duduk bersila, pikiran Ki Shadri melayang kemana-mana. “Ada sedikit gumpalan beban di dalam hati dan pikiranku, perlukah ini? bermanfaatkah ini atau justru malah membahayakan?”, gumam Ki Shadri terdengar perlahan. Entah apa persisnya yang sedang menyelimuti pikirannya itu.

Tiba-tiba dia tersenyum seperti teringat sesuatu. Sambil menoleh kepada sahabatnya, dia berkata : “Fuad, beberapa malam terakhir ini aku selalu bertemu guruku di dalam mimpiku”. Ki Fuad cuma menatapnya, kemudian Ki Shadri melanjutkan, “Tapi aku tidak mendengar pesan apa-apa darinya, dia hanya datang mengajakku shalat berjama’ah, membuka lembaran-lembaran kitab dan kegiatan lainnya, tanpa kata-kata”. Kemudian sambil bercanda, Ki Fuad menyela : “Coba kamu pikirkan, apa kira-kira yang terpikir olehmu dari pertemuan kalian itu. Kalau kata fesbuker mah.. what’s on your mind ?....”.


Islam untuk Politik atau Politik untuk Islam

Juli 2009
Kesaksian Ki Shadri

Sekitar pertengahan 1997, sebelum krisis moneter melanda negeri ini, suasana politik sudah menghangat. Di antaranya, beberapa tokoh politik dan mahasiswa kembali menyuarakan demokrasi mengkritik pemerintah saat itu yang dinilai tidak demokratis. Kasus 27 Juli terjadi di tahun ini, kasus penangkapan mahasiswa tokoh PRD di tahun ini juga dan ada beberapa peristiwa lainnya.

Ada satu peristiwa yang saya ingat di pertengahan tahun 1997 ini. Saat itu saya sedang bertugas mengerjakan proyek di Bali. Ketika saya bersama teman-teman keluar dari Bandara Ngurah Rai, kami melihat di jalan-jalan banyak spanduk yang isinya hujatan dari masyarakat Bali kepada seorang tokoh sebuah partai Islam (ingat, saat itu di Indonesia hanya satu partai yang "katanya" mewadahi aspirasi umat Islam ???). Karena penasaran, kemudian saya update berita dari orang-orang yang saya jumpai.

Fatwa Togog Tentang Golput

Februari 2009
Kesaksian Ki Shadri

Togog, saudaranya Semar dari dulu memang bernasib malang. Ratusan tahun mengabdi kepada raja-raja, tetapi raja-raja yang menjadi majikannya itu selalu saja raja yang dzalim. Berbagai nasihat senantiasa meluncur dari mulutnya, tetapi selama bertentangan dengan keinginan Sang Raja, maka nasihatnya itu tak ada bedanya dengan noise yang keluar dari pesawat radio butut. Hanya nasihat yang sesuai dengan keinginan Sang Raja yang akan diterima. Terkadang dia terpaksa menahan sebagian nasihatnya. Bahkan mungkin terkadang ia mengupayakan pembenaran terhadap keinginan Sang Raja sekalipun bertentangan dengan hatinya, hanya karena takut atau cari aman. Demikian kemalangan Togog.


Fakir Tapi Boros

Agustus 2008
Kesaksian Ki Shadri

Dalam rangka mendukung proses konversi dari penggunaan minyak tanah ke penggunaan gas elpiji, pemerintah melaksanakan kebijakan membagi-bagikan kompor gas beserta tabungnya secara gratis kepada rakyat. Hal ini sudah dan sedang dilakukan bertahap. Dan minggu lalu, pembagian ini sudah dilakukan juga di desa tempat saya tinggal.

Sesuatu yang tidak bisa dimengerti, ternyata yang menjadi mustahiq-nya adalah semua keluarga, termasuk keluarga yang sudah memiliki dan terbiasa menggunakan kompor gas. Bahkan jika ada satu rumah yang dihuni oleh dua kepala keluarga, maka rumah itu kebagian dua set kompor.

Pembunuh Berantai

Agustus 2008
Kesaksian Ki Shadri

Ketika pertama kali saya mendengar sebuah judul berita ‘pembunuh berantai’, seperti biasa saya menebak-nebak isinya terlebih dahulu. Awalnya saya menduga bahwa ‘pembunuh berantai’ itu adalah pembunuh beruntun, seperti tabrakan beruntun, gambarannya mobil A ditabrak oleh mobil B, mobil B ditabrak oleh mobil C dan seterusnya. Atau seperti arisan berantai yang sempat membodohi masyarakat pelamun yang ingin kaya dengan cepat. Yakni seorang anggota arisan mengambil uang dari downline-nya, downline-nya ini mengambil uang dari downline-nya juga dan seterusnya, hingga akhirnya downline paling bawah yang gigit jari karena sudah tidak menemukan downline baru buatnya yang bisa dia sedot darahnya. Atau seperti cabang olah raga lari estafet, dimana para atelit berlari sambung menyambung.

Ternyata tebakan saya ini salah karena istilah pembunuh berantai tidak bermakna seperti yang disebutkan di atas dan bukan pula berarti pembunuh yang membawa rantai. Yang disebut dengan pembunuh berantai ternyata adalah seorang pembunuh dengan korban sangat banyak.


Surga Para Koruptor

Juli 2008
Kesaksian Ki Shadri

Ketika teman saya mengatakan bahwa Indonesia termasuk ke dalam sepuluh besar di antara Negara-negara terkorup di dunia,  saya gak percaya !. Kok, gak percaya ?. Ya iyyya laaah…. kalau juara pertama, baru saya percaya.

Institusi mana di negeri ini yang tidak terkena kasus korupsi ?. Lembaga Negara, baik lembaga tinggi maupun lembaga yang kurang tinggi, baik pemerintah maupun pengontrol pemerintah. Dari mulai tingkat pusat, daerah tingkat 1, daerah tingkat 2 dan seterusnya. Mungkin cuma daerah tingkat 5 dan 6 saja (RW dan RT maksudnya…) yang tanpa korupsi, ini pun mungkin hanya karena tidak ada kesempatan, kalau ada peluang mah masa kita gak mau melestarikan "tradisi" bangsa.

Robinhood, Kalijaga dan SBY

Mei 2008
Kesaksian Ki Shadri

Bayangkan jika di planet bumi ini tidak ada kata “tetapi” atau kata lain yang semakna dengannya. Mungkin segala hal akan berlangsung sempurna. Sesuatu yang dipandang baik, akan baik secara mutlak dan sesuatu yang dipandang buruk akan buruk secara mutlak, tanpa kecuali.

Dalam cerita rakyat Inggris, Robinhood beserta para pengikutnya adalah perampok harta dari orang-orang kaya dan para koruptor. Sehingga mereka menjadi musuh bebuyutan Sheriff Nottingham. Tetapi….. harta hasil rampokannya itu, dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin.

Musa bukan praja IPDN

April 2007
Kesaksian Ki Shadri

Ada dua alasan kenapa Thalut diangkat menjadi pemimpin Bani Israil. Pertama, karena Thalut memiliki keluasan ilmu dan kedua, karena Thalut memiliki kekuatan fisik, basthoh fil ‘ilm waljism. Dengan dua hal ini, ia memimpin Bani Israil melawan kekejaman penindasan Jalut (Goliath). Di bawah pimpinan Thalut, Bani Israil berhasil mengalahkan pasukan Jalut yang sangat kuat dan kejam. Pada saat itu pula, muncul anak muda bernama Dawud, yang melalui tangan Dawud lah, Jalut yang perkasa rubuh dan mati.  Kemudian setelah Thalut wafat, Dawud menjadi penggantinya dan menjadi seorang Nabi pula.

Keluasan ilmu dan kekuatan fisik merupakan dua hal yang dibutuhkan untuk memimpin Bani Israil pada saat itu. Dua hal ini pula yang dimiliki oleh pemimpin Bani Israil yang lainnya, yakni Nabi Musa.

Nasib Poligami Kang Ajengan

Februari 2007
Kesaksian Ki Shadri

Di sekitar Februari 2007, dalam satu minggu yang bersamaan, terjadi dua peristiwa yang cukup menghebohkan panggung sandiwara Indonesia. Di kampung maupun di kota, orang muda maupun orang tua, di rumah maupun di tempat kerja, laki-laki maupun wanita, dari Sabang sampai Merauke kecuali Timor Leste, semuanya membicarakan dua peristiwa ini.

Tersiar berita, bahwa seorang kyai kondang melakukan poligami. Orang-orang termasuk pengagumnya, spontan ber-ghibah ria tentang peristiwa ini. Sampai banyak ibu-ibu yang merasa kecewa berat atas tindakan Kang Ajengan kesayangan mereka ini, padahal istri pertamanya saja sebagai pihak yang biasanya terkena dampaknya bisa tampil di depan publik seolah tanpa kekecewaan.