Robinhood, Kalijaga dan SBY

Mei 2008
Kesaksian Ki Shadri

Bayangkan jika di planet bumi ini tidak ada kata “tetapi” atau kata lain yang semakna dengannya. Mungkin segala hal akan berlangsung sempurna. Sesuatu yang dipandang baik, akan baik secara mutlak dan sesuatu yang dipandang buruk akan buruk secara mutlak, tanpa kecuali.

Dalam cerita rakyat Inggris, Robinhood beserta para pengikutnya adalah perampok harta dari orang-orang kaya dan para koruptor. Sehingga mereka menjadi musuh bebuyutan Sheriff Nottingham. Tetapi….. harta hasil rampokannya itu, dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin.

Sunan Kalijaga sebelum diusir dari wilayah Kadipaten Tuban oleh ayahnya sendiri Tumenggung Wilatikta, juga sering melakukan perampokan. Bermula dari membongkar gudang kadipaten, kemudian berlanjut ke perampokan dan pembegalan orang – orang kaya di Kadipaten Tuban. Tetapi…. semuanya dilakukan karena Kalijaga tak tahan melihat kesengsaraan rakyat akibat upeti yang dibebankan oleh Maharaja Majapahit yang kekuasaannya pada saat itu sudah mulai berangsur surut.

Berkat adanya kata “tetapi”, Robinhood dan Kalijaga yang melakukan perampokan sekalipun, menjadi dipandang sebagai orang baik. Tetapi…. sayangnya kata “tetapi” ini membuat situasi kebalikannya pula. Sesuatu yang tadinya dipandang baik, berubah menjadi tidak baik.

Pemerintah berencana membagi-bagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada rakyat miskin, tetapi…. bersamaan dengan itu, harga BBM akan dinaikan. Uang Rp. 100.000,- per bulan itu bagi orang-orang miskin sangatlah berarti, tetapi…. harga bahan-bahan kebutuhan pun bersamaan dengan itu akan mengalami kenaikan. BLT memang cukup akan membantu beban orang-orang miskin yang jumlahnya sangat banyak, tetapi…. akibat kenaikan harga semua kebutuhan, jumlah orang-orang miskin itu akan bertambah lebih banyak.

Kata “tetapi” ternyata telah membuat situasi planet bumi ini bervariasi. Keburukan yang diikuti kata “tetapi” menggambarkan situasi ketidakberdayaan orang-orang baik yang akan malakukan kebaikan. Dan kebaikan yang diikuti kata “tetapi” menggambarkan betapa masih banyak orang-orang yang tidak ikhlas di planet bumi ini. Mereka melakukan kebaikan, tetapi… dengan pamrih.

Kalimat terakhir dengan kata “tetapi”. Saya setuju dengan kenaikan BBM, karena saya meminum air putih, tidak meminum bensin. Tetapi….. dengan syarat tidak mengakibatkan kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan yang lain. Tetapi…. gak mungkin kaleeee…..

Kesaksian Ki Shadri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar